Thursday, October 8, 2020

Sebuah Catatan Dari DEI 2020

Jadi, beberapa waktu lalu akhirnya gue sampe pada tahap akhir perekrutan anggota baru sebuah organisasi di kampus gue. Kaget sih anak nolep ini akhirnya keluar dari zona nyaman dan bakalan menjadi bagian suatu masyarakat yang mungkin tak seenak kamar ber-ac-nya, netflix, and chill. Tajuk acaranya waktu tahap terakhir itu adalah Diklat Ekonomi Islam 2020 yang diselenggarakan oleh Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma. Cukup kagum sih buat apa-apa sajanya yang didapat selama acara tersebut, berikut rangkuman yang gue dapatkan selama acara itu berlangsung...

Oh ya, kalo mau tau lebih banyak tentang Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma bisa langsung dicek ke shariaeconomicforum.org ya!!!

Tentang Niat (Rezaldi Dwinanta Tama)

·         Segala sesuatu itu tergantung dari niatnya.

·         Jadi, dalam melakukan segala sesuatunya kiranya baik untuk meluruskan niat tiap-tiap kita melakukan sesuatu.

·         Niat yang baik adalah niat yang dilakukan dengan orientasi tidak hanya dunia namun juga akhirat.

·         Setelah niat diluruskan barulah tiap-tiap yang kita kerjakan ditujukan untuk kebaikan umat manusia, seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadist: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni)

 

Moral Sebelum Integritas Intelektual (Muhammad Rizky Rizaldi)

·         Yang lebih penting dari ilmu adalah keberkahannya.

·         Jihad harta tidak kalah utama dari jihad nyawa.

·         Amal shalih: daya atau upaya untuk kebaikan.

·         Sebagai muslim yang baik kita seharusnya memiliki intelektualitas pada ilmu akhirat dan ilmu dunia juga. Jangan sampai menjadi ekstrim hanya pada salah satunya.

·         Keseimbangan diantara keduanya lah yang membuat hidup umat muslim di dunia menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat contohnya pada masa kejayaan islam.

·         Tazkia: penyucian dan berkembang.

·         Dalam hidup harus berani ambil resiko.

·         Mirisnya, hidup seimbang kini malah banyak dijalankan oleh umat non-muslim.

·         Seorang bijak juga pernah berkata, “Saya pernah pergi ke wilayah kafir dan menemukan islam di sana. Namun sebaliknya, saya juga pernah pergi ke wilayah islam tapi tidak menemukan islam di sana”.

·         Contoh budaya islam yang hilang pada umat namun terdapat pada orang kafir; memberi salam, memberi senyum kepada orang lain, membuang kotoran pada tempatnya, adil terhadap hewan, dsb.

 

Karakteristik Pemuda Dalam Kejayaan Islam (Ashabul Kahfi)

·         Rasulullah SAW adalah peletak fondasi islam paling awal. Kalau diibaratkan tanaman adalah akarnya. Khulafaur Rasyidin adalah penguat akar tersebut dan umat-umat setelahnya adalah perawatnya; yang memberi pupuk, air, dan menikmati buahnya.

·         Zaman Rasulullah SAW dan sahabat nabi adalah sebaik-baik zaman. Kemudian islam masih berjaya pada masa kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, Ayubiyah, dan Turki Utsmani. Tapi mengapa kini umat muslim mengalami kemunduran?

·         Kemunduran umat muslim saat ini disebabkan karena banyak umatnya yang jauh dari nilai-nilai ajaran islam.

·         Bentuk kemunduran: lemahnya aqidah, kurangnya intelektualitas, dan kurangnya kepekaan sosial.

·         Lemah aqidah: gampang melakukan perbuatan syirik, baik besar maupun kecil.

·         Kurang intelek: lemah dalam menyelesaikan persoalan pelik.

·         Tidak peka sosial: individualistis.

·         Cara memajukan umat adalah dengan membenahi tiga hal diatas.

·         Cara mengetahui kebenaran dalam menuntut ilmu agama adalah apabila sang guru menukil ajarannya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

 

Bilal bin Rabah (Gafar Ali Haji)

·         Besar di Mekkah.

·         Bilal merupakan budak dari Ummayah bin Khalaf, seorang pembesar Quroisy.

·         Kata lain budak dalam bahasa arab adalah Mustad’afun (yang tertindas).

·         Bentuk siksaan yang sering diterima oleh Bilal adalah menggunakan baju besi pada saat terik matahari di tengah padang pasir tandus wilayah arab. Selain itu terdapat siksaan berupa cambukan juga.

·         Hal ini dilakukan untuk menggoyahkan keimanan seorang Bilal bin Rabah.

·         Saat disiksa oleh tuannya atau kafir Quroisy lainnya, Bilal diminta untuk kembali menyembah sesembahan nenek moyang.

·         Namun betapa pun dahsyatnya siksaan yang diterima Bilal bin Rabah, ia tetap teguh pendirian dalam ketauhidan yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

 

Aqidah dan Tauhid (Ashabul Kahfi)

·         “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu.” (Adz-Dzariyat: 56)

·         Adab dan akhlak juga merupakan buah dari aqidah dan tauhid yang benar.

·         Cara mengetahui kita belajar pada guru yang benar adalah apabila sang guru menukilkan ajarannya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

·         Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah ilmu yang sebenar-benarnya, yang lainnya (ilmu) hanyalah pendapat manusia.

·         Tauhid yang baik adalah fondasi bagi kemajuan peradaban islam masa lampau.

·         Kenapa islam mengalami kemunduran sekarang ini? Karena banyak muslimnya yang melakukan praktik syirik, baik sadar atau pun tidak.

·         Contoh perbuatan syirik zaman sekarang: percaya zodiak, sesajen dalam rangka syukuran, meminta karamah kepada orang mati yang dianggap waliyullah, dsb.

 

Ukhuwah Islamiyah (Tri Atmojo)

·         Benteng persaudaraan: melepaskan kesulitan pada saudara semuslim, berbaik sangka pada saudara, memaafkan saudara seiman, menutup aib saudara, dan berdoa untuk kebaikan sesama muslim.

·         Perumpamaan satu muslim dengan muslim lainnya adalah seperti satu tubuh. Apabila yang satu merasa sakit maka yang lainnya juga ikut merasakan hal tersebut.

 

Kejujuran Dalam Berdakwah (Anjas Abdi Asmaradana)

·         “Sesungguhnya kejujuran mendatangkan kebaikan. Kebaikan mendatangkan surge. Surga akan mendatangkan kebaikan dalam hidup.” (HR. Muslim)

·         Kejujuran merupakan karakter Nabi Muhammad SAW.

·         Rasulullah memiliki gelar “Al-Amin”.

·         Jika hatinya baik niscaya orang tersebut akan melakukan kejujuran.

·         Amal kejujuran dalam dakwah tak lekang oleh waktu.

·         Pendakwah yang jujur terpancar dalam kelembutan hati, keteduhan pandangannya, dan kesopanan lisannya.

·         Sebelum jujur terhadap orang lain, jujurlah terhadap diri sendiri dahulu.

·         Dibutuhkan tekad yang kuat untuk berbuat jujur.

·         Kejujuran yang sesungguhnya adalah ketika tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

·         Motivasi kejujuran (Al-Maidah: 115).

·         Akibat kebohongan (Az-Zumar: 60).

·         Kejujuran akan membekas kepada sekitar kita begitu pun sebaliknya.

 

Istiqamah (Ahmad Maulana)

·         Keistimewaan: lebih dicintai Allah, mendapat pahala ketika sudah diniatkan walau tidak dapat melakukannya sekali waktu karena berhalangan.

·         Istiqamah butuh support (teman yang baik).

·         Melatih istiqamah bisa dengan cara mempelajari Al-Qur’an.

·         Mempelajari istiqamah juga dapat dilihat dari kehidupan nabi, sahabat nabi, dan imam mazhab.

 

Istiqamah (Ali Muhsin)

·         Istiqamah secara etimologis: lurus/tegak.

·         Analogi istiqamah: layangan terbang karena menantang arah angin.

·         Jika ingin terbang tinggi beranilah menantang arus walau tidak mudah.

·         Tips istiqamah: menjaga shalat lima waktu dan wudhu, amalan kecil yang konsisten, dan memberikan kabar gembira.

 

Fundamental Ekonomi Islam (Ahmad Husin)

·         Islamic World View in Islamic Economics:
1. Konsep tuhan                        : (EI) tuhan fundamental, (EK) tuhan normatif.
2. Konsep agama                      : (EI) agama adalah dasar, (EK) agama bukan dasar.
3. Konsep manusia                   : (EI) maksimal falah-nafsul muthmainnah, (EK) max utility and self consumptions.
4. Konsep pengetahuan          : (EI) sumber Al-Qur’an dan Hadist, (EK) rasionalisme dan empirisme.
5. Konsep alam                          : (EI) sustainable, (EK) eksploitasi.
6. Konsep visi hidup                : (EI) falah fi dunya wal akhirah, (EK) dunia semata.

·         Basic Assumptions:
1. Human nature                      : CE (selfish, individualistics), IE (selfish, altruistic).
2. Materialism                           : CE (high value on material attainment), IE (material as embellishment).
3. Ownership                              : CE (private), IE (everything back to god).
4. Universalism

·         Islamic Concept of Money
1. Medium of Exchange.
2. Store of Value.

 

Kebudayaan SEF dan Ghiroh Cendekiawan (Muhammad Rizky Rizaldi)

·         Daya tahan merupakan salah satu bentuk etika. (persistent, resilience, istiqamah, sabar).

·         Daya tahan juga merupakan salah satu bentuk akhlak.

·         Untuk mencapai sukses itu segala sesuatunya ada harganya.

·         Tanggung jawab cendekiawan untuk mencerdaskan hukumnya fardhu kifayah.

·         Pemuda muslim mesti wara’ (hati-hati), itulah cerminan islam.

·         Izzahtul Islam: kewajiban menjaga agama.

·         Cerdas, beragama, dan shaleh adalah satu paket.

·         Kunci belajar adalah kerendahan hati.

·         Ujian seorang pembelajar adalah kesombongan pada awal-awal.

·         Berbaik sangkalah pada orang lain.

·         Butuh kerjasama antar golongan muslim untuk mendapatkan kejayaan islam pada masa lalu.

·         Rasulullah SAW ditarbiyah oleh Allah SWT untuk menjadi manusia terlebih dahulu.

·         Aqidah, akhlak, dan Syariah merupakan satu paket ilmu islam.

·         Ilmu itu mesti ditempatkan pada tempatnya.

·         Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan itu mempengaruhi naik-turunnya kejayaan islam.

·         Istiqamah butuh harapan agar berjalan.

·         Daya tahan itu perlu dilatih.

·         Faktor kecendekiawanan: terpelajar, muslim, peduli, dan keinginan untuk belajar.

·         Untuk melatih daya tahan dapat dengan memperhatikan sekitar kita karena lingkungan mempengaruhi daya tahan kita.

·         Daya tahan juga dapat dilatih dengan memperhatikan gaya hidup sehat dalam diri kita.

 

Ambil Peranan Kita Sebagai Pemimpin (Khairul)

·         Tiap orang merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri.

·         Suami merupakan pemimpin dalam keluarganya.

·         Istri merupakan pemimpin dalam rumah tangganya.

·         Persiapkanlah diri ini untuk menjadi pemimpin yang lebih besar.

·         Pemimpin yang baik dapat dilihat dari buktinya.

·         Ciri pemimpin yang baik adalah yang terus belajar, dekat dengan buku, dan peka sosial.

·         Terus belajar merupakan ciri pemimpin yang utama karena menjadi pemimpin merupakan perkara yang tidak mudah, banyak hal yang mesti diketahui dan dipahami.

·         Dekat dengan buku merupakan ciri pemimpin yang kedua. Hal ini dapat dilihat pada tokoh-tokoh pemimpin yang telah kita kenal bagaimana hubungan mereka dengan buku: Soekarno, Habibie, Cokroaminoto, dll. Membaca juga merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja otak (neuron).

·         Peka terhadap sosial merupakan ciri pemimpin yang terakhir. Hal ini dikarenakan pemimpin akan membawahi banyak orang dan mengetahui kebutuhan tiap-tiap orang merupakan hal yang utama untuk membawahi banyak orang.


#PemudaSEF

 

Share: