Thursday, October 8, 2020

Sebuah Catatan Dari DEI 2020

Jadi, beberapa waktu lalu akhirnya gue sampe pada tahap akhir perekrutan anggota baru sebuah organisasi di kampus gue. Kaget sih anak nolep ini akhirnya keluar dari zona nyaman dan bakalan menjadi bagian suatu masyarakat yang mungkin tak seenak kamar ber-ac-nya, netflix, and chill. Tajuk acaranya waktu tahap terakhir itu adalah Diklat Ekonomi Islam 2020 yang diselenggarakan oleh Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma. Cukup kagum sih buat apa-apa sajanya yang didapat selama acara tersebut, berikut rangkuman yang gue dapatkan selama acara itu berlangsung...

Oh ya, kalo mau tau lebih banyak tentang Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma bisa langsung dicek ke shariaeconomicforum.org ya!!!

Tentang Niat (Rezaldi Dwinanta Tama)

·         Segala sesuatu itu tergantung dari niatnya.

·         Jadi, dalam melakukan segala sesuatunya kiranya baik untuk meluruskan niat tiap-tiap kita melakukan sesuatu.

·         Niat yang baik adalah niat yang dilakukan dengan orientasi tidak hanya dunia namun juga akhirat.

·         Setelah niat diluruskan barulah tiap-tiap yang kita kerjakan ditujukan untuk kebaikan umat manusia, seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadist: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni)

 

Moral Sebelum Integritas Intelektual (Muhammad Rizky Rizaldi)

·         Yang lebih penting dari ilmu adalah keberkahannya.

·         Jihad harta tidak kalah utama dari jihad nyawa.

·         Amal shalih: daya atau upaya untuk kebaikan.

·         Sebagai muslim yang baik kita seharusnya memiliki intelektualitas pada ilmu akhirat dan ilmu dunia juga. Jangan sampai menjadi ekstrim hanya pada salah satunya.

·         Keseimbangan diantara keduanya lah yang membuat hidup umat muslim di dunia menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat contohnya pada masa kejayaan islam.

·         Tazkia: penyucian dan berkembang.

·         Dalam hidup harus berani ambil resiko.

·         Mirisnya, hidup seimbang kini malah banyak dijalankan oleh umat non-muslim.

·         Seorang bijak juga pernah berkata, “Saya pernah pergi ke wilayah kafir dan menemukan islam di sana. Namun sebaliknya, saya juga pernah pergi ke wilayah islam tapi tidak menemukan islam di sana”.

·         Contoh budaya islam yang hilang pada umat namun terdapat pada orang kafir; memberi salam, memberi senyum kepada orang lain, membuang kotoran pada tempatnya, adil terhadap hewan, dsb.

 

Karakteristik Pemuda Dalam Kejayaan Islam (Ashabul Kahfi)

·         Rasulullah SAW adalah peletak fondasi islam paling awal. Kalau diibaratkan tanaman adalah akarnya. Khulafaur Rasyidin adalah penguat akar tersebut dan umat-umat setelahnya adalah perawatnya; yang memberi pupuk, air, dan menikmati buahnya.

·         Zaman Rasulullah SAW dan sahabat nabi adalah sebaik-baik zaman. Kemudian islam masih berjaya pada masa kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, Ayubiyah, dan Turki Utsmani. Tapi mengapa kini umat muslim mengalami kemunduran?

·         Kemunduran umat muslim saat ini disebabkan karena banyak umatnya yang jauh dari nilai-nilai ajaran islam.

·         Bentuk kemunduran: lemahnya aqidah, kurangnya intelektualitas, dan kurangnya kepekaan sosial.

·         Lemah aqidah: gampang melakukan perbuatan syirik, baik besar maupun kecil.

·         Kurang intelek: lemah dalam menyelesaikan persoalan pelik.

·         Tidak peka sosial: individualistis.

·         Cara memajukan umat adalah dengan membenahi tiga hal diatas.

·         Cara mengetahui kebenaran dalam menuntut ilmu agama adalah apabila sang guru menukil ajarannya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

 

Bilal bin Rabah (Gafar Ali Haji)

·         Besar di Mekkah.

·         Bilal merupakan budak dari Ummayah bin Khalaf, seorang pembesar Quroisy.

·         Kata lain budak dalam bahasa arab adalah Mustad’afun (yang tertindas).

·         Bentuk siksaan yang sering diterima oleh Bilal adalah menggunakan baju besi pada saat terik matahari di tengah padang pasir tandus wilayah arab. Selain itu terdapat siksaan berupa cambukan juga.

·         Hal ini dilakukan untuk menggoyahkan keimanan seorang Bilal bin Rabah.

·         Saat disiksa oleh tuannya atau kafir Quroisy lainnya, Bilal diminta untuk kembali menyembah sesembahan nenek moyang.

·         Namun betapa pun dahsyatnya siksaan yang diterima Bilal bin Rabah, ia tetap teguh pendirian dalam ketauhidan yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

 

Aqidah dan Tauhid (Ashabul Kahfi)

·         “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu.” (Adz-Dzariyat: 56)

·         Adab dan akhlak juga merupakan buah dari aqidah dan tauhid yang benar.

·         Cara mengetahui kita belajar pada guru yang benar adalah apabila sang guru menukilkan ajarannya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

·         Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah ilmu yang sebenar-benarnya, yang lainnya (ilmu) hanyalah pendapat manusia.

·         Tauhid yang baik adalah fondasi bagi kemajuan peradaban islam masa lampau.

·         Kenapa islam mengalami kemunduran sekarang ini? Karena banyak muslimnya yang melakukan praktik syirik, baik sadar atau pun tidak.

·         Contoh perbuatan syirik zaman sekarang: percaya zodiak, sesajen dalam rangka syukuran, meminta karamah kepada orang mati yang dianggap waliyullah, dsb.

 

Ukhuwah Islamiyah (Tri Atmojo)

·         Benteng persaudaraan: melepaskan kesulitan pada saudara semuslim, berbaik sangka pada saudara, memaafkan saudara seiman, menutup aib saudara, dan berdoa untuk kebaikan sesama muslim.

·         Perumpamaan satu muslim dengan muslim lainnya adalah seperti satu tubuh. Apabila yang satu merasa sakit maka yang lainnya juga ikut merasakan hal tersebut.

 

Kejujuran Dalam Berdakwah (Anjas Abdi Asmaradana)

·         “Sesungguhnya kejujuran mendatangkan kebaikan. Kebaikan mendatangkan surge. Surga akan mendatangkan kebaikan dalam hidup.” (HR. Muslim)

·         Kejujuran merupakan karakter Nabi Muhammad SAW.

·         Rasulullah memiliki gelar “Al-Amin”.

·         Jika hatinya baik niscaya orang tersebut akan melakukan kejujuran.

·         Amal kejujuran dalam dakwah tak lekang oleh waktu.

·         Pendakwah yang jujur terpancar dalam kelembutan hati, keteduhan pandangannya, dan kesopanan lisannya.

·         Sebelum jujur terhadap orang lain, jujurlah terhadap diri sendiri dahulu.

·         Dibutuhkan tekad yang kuat untuk berbuat jujur.

·         Kejujuran yang sesungguhnya adalah ketika tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

·         Motivasi kejujuran (Al-Maidah: 115).

·         Akibat kebohongan (Az-Zumar: 60).

·         Kejujuran akan membekas kepada sekitar kita begitu pun sebaliknya.

 

Istiqamah (Ahmad Maulana)

·         Keistimewaan: lebih dicintai Allah, mendapat pahala ketika sudah diniatkan walau tidak dapat melakukannya sekali waktu karena berhalangan.

·         Istiqamah butuh support (teman yang baik).

·         Melatih istiqamah bisa dengan cara mempelajari Al-Qur’an.

·         Mempelajari istiqamah juga dapat dilihat dari kehidupan nabi, sahabat nabi, dan imam mazhab.

 

Istiqamah (Ali Muhsin)

·         Istiqamah secara etimologis: lurus/tegak.

·         Analogi istiqamah: layangan terbang karena menantang arah angin.

·         Jika ingin terbang tinggi beranilah menantang arus walau tidak mudah.

·         Tips istiqamah: menjaga shalat lima waktu dan wudhu, amalan kecil yang konsisten, dan memberikan kabar gembira.

 

Fundamental Ekonomi Islam (Ahmad Husin)

·         Islamic World View in Islamic Economics:
1. Konsep tuhan                        : (EI) tuhan fundamental, (EK) tuhan normatif.
2. Konsep agama                      : (EI) agama adalah dasar, (EK) agama bukan dasar.
3. Konsep manusia                   : (EI) maksimal falah-nafsul muthmainnah, (EK) max utility and self consumptions.
4. Konsep pengetahuan          : (EI) sumber Al-Qur’an dan Hadist, (EK) rasionalisme dan empirisme.
5. Konsep alam                          : (EI) sustainable, (EK) eksploitasi.
6. Konsep visi hidup                : (EI) falah fi dunya wal akhirah, (EK) dunia semata.

·         Basic Assumptions:
1. Human nature                      : CE (selfish, individualistics), IE (selfish, altruistic).
2. Materialism                           : CE (high value on material attainment), IE (material as embellishment).
3. Ownership                              : CE (private), IE (everything back to god).
4. Universalism

·         Islamic Concept of Money
1. Medium of Exchange.
2. Store of Value.

 

Kebudayaan SEF dan Ghiroh Cendekiawan (Muhammad Rizky Rizaldi)

·         Daya tahan merupakan salah satu bentuk etika. (persistent, resilience, istiqamah, sabar).

·         Daya tahan juga merupakan salah satu bentuk akhlak.

·         Untuk mencapai sukses itu segala sesuatunya ada harganya.

·         Tanggung jawab cendekiawan untuk mencerdaskan hukumnya fardhu kifayah.

·         Pemuda muslim mesti wara’ (hati-hati), itulah cerminan islam.

·         Izzahtul Islam: kewajiban menjaga agama.

·         Cerdas, beragama, dan shaleh adalah satu paket.

·         Kunci belajar adalah kerendahan hati.

·         Ujian seorang pembelajar adalah kesombongan pada awal-awal.

·         Berbaik sangkalah pada orang lain.

·         Butuh kerjasama antar golongan muslim untuk mendapatkan kejayaan islam pada masa lalu.

·         Rasulullah SAW ditarbiyah oleh Allah SWT untuk menjadi manusia terlebih dahulu.

·         Aqidah, akhlak, dan Syariah merupakan satu paket ilmu islam.

·         Ilmu itu mesti ditempatkan pada tempatnya.

·         Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan itu mempengaruhi naik-turunnya kejayaan islam.

·         Istiqamah butuh harapan agar berjalan.

·         Daya tahan itu perlu dilatih.

·         Faktor kecendekiawanan: terpelajar, muslim, peduli, dan keinginan untuk belajar.

·         Untuk melatih daya tahan dapat dengan memperhatikan sekitar kita karena lingkungan mempengaruhi daya tahan kita.

·         Daya tahan juga dapat dilatih dengan memperhatikan gaya hidup sehat dalam diri kita.

 

Ambil Peranan Kita Sebagai Pemimpin (Khairul)

·         Tiap orang merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri.

·         Suami merupakan pemimpin dalam keluarganya.

·         Istri merupakan pemimpin dalam rumah tangganya.

·         Persiapkanlah diri ini untuk menjadi pemimpin yang lebih besar.

·         Pemimpin yang baik dapat dilihat dari buktinya.

·         Ciri pemimpin yang baik adalah yang terus belajar, dekat dengan buku, dan peka sosial.

·         Terus belajar merupakan ciri pemimpin yang utama karena menjadi pemimpin merupakan perkara yang tidak mudah, banyak hal yang mesti diketahui dan dipahami.

·         Dekat dengan buku merupakan ciri pemimpin yang kedua. Hal ini dapat dilihat pada tokoh-tokoh pemimpin yang telah kita kenal bagaimana hubungan mereka dengan buku: Soekarno, Habibie, Cokroaminoto, dll. Membaca juga merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja otak (neuron).

·         Peka terhadap sosial merupakan ciri pemimpin yang terakhir. Hal ini dikarenakan pemimpin akan membawahi banyak orang dan mengetahui kebutuhan tiap-tiap orang merupakan hal yang utama untuk membawahi banyak orang.


#PemudaSEF

 

Share:

Wednesday, July 18, 2018

Manusia Imajiner

Prologue

"Dont't limit a child to your own learning, for he was born in another time"
-- Rabindranath Tagore


Holla, yak--nama gue, panggil aja Jek. Waktu TK, dari pertama kali masuk sampe gue lulus, gue itu ranking dua terus. Sampe gue bosen ngejar buat jadi ranking satu saking seringnya ranking dua karena gue udah yakin pasti bakalan jadi ranking dua. Terus gue juga pernah digigit ama cewek dibagian paha karena doi kesel gue gangguin gitu kalo ga salah dan gue tau itu fun fact ga penting emang.

Naik ke SD, cerita gue agak naik turun. Pindah tempat sekolah dua kali. Kelas satu sampe kelas tiga gue ranking dua terus lagi aja kayak waktu TK. Kelas tiga sampe kelas empat, gue pindah sekolah ke daerah Bekasi. Disitu gue ranking tujuh sama berapa gitu selama beberapa semester itu, naik-turun pokoknya karena temen-temen gue mulai pada pinter-pinter gue rasa. Kelas lima sampe kelas enam, gue pindah sekolah lagi ke daerah Jakarta. Disitu gue sempet rasain rasanya ranking satu, sekali doang tapi. Sisanya ranking dua lagi kayak biasa. Rival gue cewek waktu itu. Sampe sekarang gue bingung kenapa cewek biasanya pinter-pinter kalo soal begitu. Tapi kalo soal cinta belom tentu. NyahNyahNyah.

Naik SMP, disini mulai titik balik gue menuju kebobrokan. Kelas satu sampe kelas dua awal-awal gue masih bagus-bagus aja. Ranking dua seringnya, tapi sempet rasain ranking satu sekali doang. Dulu SD sampe titik ini gue berniat buat jadi programmer, tipikal akademisi parah deh. Tapi dari sini gue mulai pindah haluan buat jadi pesepakbola, pemain FCB di Spanyol tepatnya. Kelas tiga SMP ranking gue jadi dua diitung dari akhir. BTW, gue SMP di pesantren. Ikut tim sepakbola juga. Dulu SMP juga gue aktif ngeblog buat gaya-gayaan. Sekarang udah males. Ngeblog cuma karena ikut lomba kayak sekarang ini nih.

SMA makin ancur. Gue di MAN btw SMA nya. Ranking ga usah ditanya lah ya, gue juga udah ngelupain kronologi ranking gue di MAN. Gue berprinsip, "ranking bukan segalanya. Ranking ga nentuin kepinteran orang", buat pembelaan diri. Tapi kalo ga salah diawal-awal kelas sepuluh gue masih masuk (HASHTAG--hashtag keyboard gue lagi rusak btw)TOP3 deh. Dimasa ini gue mulai intens latihan sepakbola. Sekolah masa bodoh banget dah pokoknya. Niat gue sekolah cuma buat main bola pas hari rabu di pelajaran olahraga doang. Di MAN gue ga pernah belajar. Lagi KBM males-malesan, mau ujian ga belajar, bahkan mau UNBK pun gue ga belajar itu. Nilai UN MTK gue kemaren cuma 2,67 kalo ga salah. Dan seperti yang udah bisa dikira, gue ga langsung kuliah.

Gue alumni btw. Lulus tahun 2017. Boro-boro dapet SNM, SBM tahun 2017 pun gue ga ikut dengan alesan masih males, gue masih punya asa buat jadi pemain FCB. Kemudian gue ambil gap year. Sempet ditentang ortu karena ortu gue rasanya kayak orang konservatif. Baru ikut SBM di tahun 2018. Tapi sekarang gue ga mau cerita tentang SBM ataupun tentang akademik-akademik gitu. Tapi lebih ke in-relationship gue sama Zenius Education.


Zenius Edu

"The aim of education is the knowledge, not of facts, but the values"

-- William S. Burroughs


Awal-awal tau Zenius itu dari gebetan gue. Waktu itu doi lagi persiapan SBM 2017. Awalnya gue skeptis abis lah. Kira-kira kalo digambarin tuh gini,

Gebetan: "(lupa doi ngomong apa)... make Zenius."
Gue: "Apaan tuh Zenius?" gue tuh orangnya curious, tapi antara curious ama modus emang beda tipis.
Gebetan: "Ituuu, tempat belajar online, tapi gue make yang Xpedia."
Gue: "Oh itu, ga kenal ah.." kemudian gue searching,
Gue: "Oh, kayak beginian doang toh. Masa bodoh ah, gue kan mau jadi pesepakbola di eropa." ini gue ngomong dalem hati ala-ala drama ftv di tv-tv.

Sungguhan, awal-awal gue skeptis abis ama Zenius ini. Ngapain juga kan belajar, pemain bola. Belajar mah malesin. Enakan juga main bola, dapet pride kalo menang, belom lagi kalo bisa gocek-oper-salto cantik. Satu-satunya hal yang gue sukain dari Zenius ini ya cuma Zenius Blog nya aja hasil dari searching tadi itu, secara gue suka baca. Cakep banget dah. Bisa bikin Oh Moment yang kayak "Oh gitu" atau "Iya juga ya". category insight yang bisa sering bikin kayak gitu. Saran aja nih kalo lu skeptis orangnya kayak gue dan suka baca, bisa mampir ke blognya dulu buat intro pdkt. Soalnya doi powerful banget buat lu-lu pada yang lagi prepare SBM atau mau jadi orang yang liat dunia ini lebih bener, ngeliat pake value nya.

Long story short, gue terpaksa beli Zenius Xpedia buat modus prepare SBM tahun depan, gue bocah gap year 2017 kan. Buat yang belom tau Zenius Xpedia, lu bisa googling Zenius di wiki atau bisa langsung sambangin webnya di Zenius.net . Setelah beberapa lama make Zenius, "Zenius itu ngerubah idup gue". Kalimat klise emang yang sering dibuat bocah Zenius atau admin Zenius kalo lagi musim lomba gini. Yah, secara akademik sedikit-banyak sih gue berubah lah ya. Agak mulai suka mtk-fis-kim walau cuma advance di konsep-konsep secara teoretis, kalo itung-itungan ga usah make ditanya. Tapi sekarang gue mau ceritanya tentang perubahan gue kalo lagi mandang dunia.

Sekali lagi, "Zenius itu ngerubah idup gue". Dimulai dari Zenius Learning nya, "beberapa insight buat seorang pembelajar" yang diisi oleh Sabda PS--salah seorang dedengkot lembaga ini yang jadi favorit gue kalo ngasih sesuatu yang relateable ama dunia nyata pas lagi ngajar dan juga salah satu tutor favorit anak cewek (coba aja tanya anak cewek yang kenal Zenius dan pernah make, PASTI mereka bakalan suka ama doi terutamanya ama suaranya. Gue juga heran). Argumen gue pas SMA tentang "ranking mah ga penting, ga terlalu ngaruh ama kepinteran orang" di Zenius Learning ini kayak didukung. Gue jadi tau makna sebenernya dari pinter itu sendiri. Gue jadi berkesimpulan kalo orang ga sekolah itu gpp yang penting dia mau belajar. Sesederhana kalo lu udah tau perbedaan makna kata sebenernya dari  learn dan study.

Beberapa aspek idup gue jadi lebih berubah bareng Zenius ini, yang bakal gue ceritain make poin-poin bentar lagi. Terutama pas mandang dunia. Gue jadi ngerasa kayak orang yang (HASHTAG)BelajarBerkelanjutan. Semacem robot yang punya Artificial Intelligence kayak di film sci-fi gitu. Atau kayak MaBa FK yang make tagline long life learner di bio-bio instagram mereka.

Dan dibawah beberapa poin yang berubah:


General

"Develop a passion for learning. If you do, you never cease to grow"

-- Anthony J. D'Angelo


Sekarang gue jadi lebih suka semua pelajaran, lebih buat diaplikasiin ke kehidupan nyata gue, entah buat keuntungan pribadi atau buat seneng-seneng aja. Gue juga mulai coba nyukaiin berbagai topik bacaan buat pengetahuan di idup gue, siapa tau berguna kan. Dan jujur gue paling suka dibagian waktu gue mandang dunia ini dari segi science nya. Kalo lu belom paham gimana tuh, kayak gue mandang dunia sebagai robot gitu di film-film--semacem ada matrix-matrix perhitungan gitu walau ga detail-detail amat karena gue ga jago itung-itungan, biometric, atau diagram flow kemudian advice buat idup kita yang lebih baik. Kalo lu masih bingung, pernah nonton film Iron Man? Nah, scene HUD Iron Man yang kolaborasi Tony ama Jarvish, semacem dari kaca itulah mata gue memandang dunia ini sekarang. Kata Bang Sabda juga--salah satu dedengkot Zenius--"Sains itu bisa ngebantu hidup kita jadi lebih baik dan enak.". Salah satu contoh kegunaan sains yang pernah doi kasih yaitu, doi sekarang bisa tau caranya ngehemat bensin mobilnya. Sepele banget emang, tapi lumayan lah bisa ngurang-ngurangin polusi dunia ketika belom bisa beli Tesla Model X.



Gue juga coba kasih pengalaman gue yang terbantu dari sains. Gue pernah kecelakaan motor dua kali. Satu rem mendadak dan satu lagi nabrak anak kecil kelas tiga SD. Kira-kira ilustrasinya kayak gini,


kecelakaan pertama
kecelakaan kedua

Masih ABG gue waktu itu. Bodoh banget. Ga pernah belajar sih. Yang pertama, kebodohan gue ada tiga; ga make helm, kebut-kebutan, dan gue ga memperhitungkan pengurangan gaya gesek ban motor ama aspal pas ada pasir (ceritanya pasir itu yang kuning-kuning, bukan tokai kucing. Kalo tokai kucing mungkin kecelakaan gue lebih parah). Yang kedua, kebodohan gue ada empat; ga make helm(lagi), kebut-kebutan(lagi), cornering, cuma nyerempet doi--ya sebenernya nabrak langsung juga bahaya sih. Eh tapi tuh bocah juga bodoh sih, ujug-ujug langsung nyebrang tanpa tengak-tengok--mana dari belakang angkot nyebrangnya (itu angkotnya yang kotak-kotak btw), doi kira doi The Flash mungkin kali ya. Karena cuma nyerempet, doi jadi cuma patah di tiga bagian kakinya (panggul, tibia, ama pergelangan) kemudian temporal tengkoraknya juga bocor gegara kesamber stang motor gue. Bener-bener combo. Gue ga abis pikir kalo langsung nge hit doi, mungkin doi bisa langsung K.O. Karena gue inget momentum linier yang m.v=PNah buat masyarakat awam, gue saranin jangan kebut-kebutan sambil cornering di tempat yang biasanya rame, muke gile lu. Karena cornering dan ngebut itu berbanding lurus, ga percaya-- baca ini -- pahamin. Sumpah sih, ini kecelakaan yang paling parah buat gue. Keluarga gue kayak diperes pas ngobatin bocah ini, kayak susu aja. Untung aja gue ga digebukin massa waktu itu dan doi ga meninggal gue tabrak. Alhamdulillah gue belom kecelakaan lagi semenjak itu. Karena takdir dari Allah kemudian gue belajar Mekanika Klasik Newtonian; sekarang gue lebih ngerti ngetrick kapan harus ngebut, kapan harus cornering, kapan harus jumping, dan kapan harus meng-Paman Dom(inic Toretto)-kan diri.


(HASHTAG)ANTIRUMUSRUMUSCLUB
Ini salah satu contoh insight yang relateable ke dunia nyata guys. Gue sebut ini sebagai meng-Paman Dom(inic Toretto)-kan diri. Jadi kalo lu mau balapan atau nyalip itu jangan mepet-mepet, nanti bisa kecelakaan. Untuk lebih lengkapnya langsung kepoin aja zenius.net bagian fluida dinamis yang Bernoulli-Bernoulli gitu--materi SMA atau SBM itu.

Nih ada video bagus buat insight yang suka kebut-kebutan,




Jangan pernah ngebut kayak begitu guys kecuali lu pengen balik ke masa lalu...




Selain itu, gue bisa aplikasiin science ke hal yang gue suka, sepakbola contohnya. Misal,



Skenario 1:

Commentator: "Kali ini Jek yang mengambil tendangan bebas. Saat-saat menegangkan, bisa kita lihat bung seisi stadion sedang mengheningkan cipta dipenghujung babak pertama. Berdoa untuk satu gol dari tendangan bebas ini. Yak, bisa kita lihat bersama di layar. Ouh, peluit telah dibunyikan, YAK JEBRETTT!! OH, YA AMPUN, DEFLECTION!!!! YAK! YAK! YAK!! ADUHHHH, TERBENTUR MISTAR GAWANG! YAK, ADA ANANG MENYAMBUTNYA DARI LUAR KOTAK PENALTI! JEBRETTT!!! BOOOMMMM!!! WOOOO!!! TENDANGAN LDRR!! SUPERB! FIRST TIME YANG CANTIK GEMILANG DARI ANANG MENGHANCURKAN PRAHARA RUMAH TANGGA TIM MUSUH. 1-1 DI PENGHUJUNG BABAK PERTAMA INI PEMIRSA. Bisa kita lihat bung tadi, cantiknya tendangan bebas dari Jek menggunakan Magnus Effect, namun mengenai pager betis dari tim musuh yang membuat Magnus Effect semakin menggila saja putarannya tadi yang menyebabkan perubahan momentum dari si bola, kemudian bola hampir meretakkan mistar gawang musuh, lagi-lagi bola mengalami perubahan momentum bung dari Gaya Aksi-Reaksi yang menyebabkan Dowski melayang ke luar kotak penalti dan ada Ananggg yang langsung menyambutnya dengan tendangan Separuh Aku, benar-benar geledek!!! Saya rasa Energi Kinetik dari first time Anang tadi itu mencapai Seribu Newton besarnya.



Atau Skenario 2:

Commentator: " Umpan lambung dari Febri, tembok baja pertahanan Indonesia, langsung kedepan. Yak, ada Jek--yang pernah nyantri--berlari cepat sekali bagai geledek di siang bolong berusaha menyambutnya. Jek dapat, kemudian umpan terobosan kepada Maulana. Maulana dihadang oleh sembilan pemain. Yak, SATU! DUA!! TIGA!!! EMPAT!!!! DELAPAN!!!!!!!! SEMBILAN!!!!!!!!!!! MAULANA BERHASIL MENGGOCEK SEMBILAN PEMAIN LAWAN. YAK, MAULANA SI KELOK SEMBILAN TERUS BERLARI. BERLARI! BERLARI! BERLARI! UMPAN TARIK 30 DERAJAT SUDUT GEOMETRI. ADA BOWO! YAK JEB... OLOLOLOLOLOLOLOLOLOLO!!!!! TENDANGAN TEK-TOK PENGECOH DARI BOWO UNTUK KITA SEMUA. TEGA. TEGA. TEGA. TENDANGAN TEK-TOK YANG DAPAT MERUSAK MORAL BANGSA DARI TIM MUSUH, BENAR-BENAR TEGA, NAMUN HARUS DILAKUKAN.

*seminggu kemudian, Valent JEBRET nyambi kerja sebagai dosen fakultas MIPA



Contoh terakhir kita random bedah gambar aja ya guys,

wavelength

Kemudian Zenius juga suka ngasih topik sains yang relate sama kehidupan nyata tuh di instagramnya yang eye-catching abis. Berhubung tempo hari lagi World Cup Vibes abis, doi bikin infografik tentang sepakbola...







The Last for this aspect, Special Tribute, tentang diving. Bukan, bukan diving heboh kayak yang biasa dilakuin pemain Brasil kemaren itu. Yang gue maksud, diving yang nyelem-nyelem gitu make tengki oksigen. Nih gue bilangin aja, kalo lu pada jadi orang kaya atau seenggaknya punya duit-waktu lebih di suatu masa, cobalah main ke laut. Bukan cuma dipinggirnya doang, main ke tengahnya. Diving sekali lah minimal seumur idup, bukan buat jadi Aquaman. Kalo udah, jangan pernah lagi buang sampah sembarangan di sungai, laut, atau dimanapun dan kurangin banget konsumsi plastik di kehidupan lu. Lu bakal bersyukur ga terlahir jadi Kuda Laut. Diving menurut gue sih Best Moment Experience di idup gue setelah kenal sepakbola. Next nya gue pengen tau rasanya ke luar angkasa sih, mungkin di masa depan luar angkasa yang deket-deket mah bisa lah dijangkau. Sekali lagi banget, cobain diving sekali seumur idup! Gue sampe berharap terlahir sebagai Paus setelah nyoba diving itu.Asik sih beberapa tutor Zenius ada yang suka diving dan punya lisensi pula.




Sebenernya diving paling asik dibedah secara fis-kim-bio nya, tapi gue rasa lebih banyak fis-bio nya. Biologinya bisa dari semua biota laut didalemnya. Kimianya agak ngeri-ngeri sedap; lu bisa kena Decompression Sickness kalo kelamaan nyelem dan ga tau diri. Fisikanya paling asik; waktu pertama kali diving gue diajarin basic yang mantep abis--lu kalo napas pake mulut, mungkin awal-awal bakalan kagok tapi usahain selalu jalan napasnya, kalo sampe ditahan-tahan itu paru-paru lu bakalan meledak karena tekanan air, makin dalem makin bahaya, jangan sampe kejadian. Rasanya gimana? Cobain deh kapan-kapan. Sayang foto gue ama tutor waktu itu belom diminta :(

Note: kalo baru pertama kali diving sih diajarinnya dari pinggir pantai ngerayap-ngerayap gitu ketengah. ga bisa langsung main ketengah.


Buku

"What an asthonishing thing a book is. It's a flat object made from a tree with flexible parts on which are imprinted lots of funny dark squiggles. But one glance at it and you're inside the mind of another person, maybe somebody dead for thousands of years. Across the millenia, an author is speaking clearly and silently inside your head, directly to you. Writing is perhaps the greatest of human inventions, binding together people who never knew each other, citizens of distant epochs. Books break the shackles of time. A book is proof that humans are capable of working magic"

-- Carl Sagan from Cosmos


Aspek selanjutnya yang berubah adalah buku. Kebodohan terbesar gue tentang buku adalah waktu SMP gue kadang suka baca buku yang isinya kumpulan tweet receh yang kadang ada embel-embel K-Popnya. Udah receh, K-Pop pula. Dan gue adalah seorang fanbase Europian. Bener-bener bodoh kalo throwback mah. Atau ga, kadang juga suka baca "roman picisan", kalo kata Squidward mah.

Makin gede makin mawas diri topik bermanfaat yang gue suka. Gue mulai main Google Shcolar buat cari makalah-makalah singkat yang asik. Terlebih setelah ketemu Zenius. Kalo ga salah sih artikel-artikel awal yang gue baca di Zenius Blog itu ya tentang rekomendasi buku-buku ajib yang ga sia-sia kalo lu mau turunin tuh buku ke 14 generasi setelah lu, ya walau beberapa tebel-tebel sih. 

Nih beberapa rekomendasi dari doi yang cakep abis: part 1 dan part 2
Kemudian ada rekomendasi dari dedengkot Zenius disini.

Kalo mau download ebook yang lengkap dan bagus bisa ke oceanofpdf.com cuman ya English only. Nih beberapa koleksi gue,



Kalo ini koleksi fisik gue,

Sherlock Collection with other stories

Elon & Black Box with islamic literature. Dowski ga kebagian tempat,
tapi warnanya asik ya, matching...

Science with little bit philosophy

Film

"I think empathy is a beautiful thing. I think that's the power of film thought. We have one of the most powerful, one of the greatest communicative tools known to man"

-- Michelle Rodriguez


Kemudian film. Acara tv di negara kita ga banyak yang bagus. Kebanyakan kurang jelas juntrungannya, gosip, bully, atau no make sense lah.

Dari pada lu buang-buang waktu dan nyakitin moral diri lu, nih ada beberapa rekomendasi dari Zenius; Biografi sejarah, dari dedengkot Zenius kebanyakan dokumenter tapi, dan terakhir umum dengan beberapa rekomendasi buku bagus lagi.

Eh tapi di instagramnya doi juga suka bagi rekomendasi film bagus, langsung cuss aja lah--tapi di feed bawah-bawah sih. Contohnya ini nih,


Kalo ini koleksi gue setelah terkontaminasi Zenius,

dicampur ama koleksi lama sih tapi,
But, Special Tribute, for one of the most favorite series ever, yang pernah gue tonton; COSMOS A SPACE TIME ODYSSEY. Cocok buat yang suka nonton juga suka sains, karya yang menjembatani dua bidang itu. Remake dari serial pertama dengan judul COSMOS A PERSONAL VOYAGE 1980. Dateng dengan wajah baru; isu-isu yang diangkat lebih baru dari pendahulunya dan deket banget ama masalah kita sekarang secara global, lebih populer katanya ga kayak pendahulunya yang agak masih banyak rumus-rumus gitu (gue belom nonton yang pertama soalnya), dan visual effectnya itu loh yang mantep abis (kalender kosmik, kapal imajinasi, dan visual sains yang diaplikasiin ke dunia nyata yang kayak gue maksud 'cara gue mandang dunia sekarang'). Cocok juga buat instagrammer yang suka quatation di feednya, lumayan lah biar dikira intelek di mata gebetan. Sebenernya gue mau ngasih contoh scene kerennya yang quatation ama 'cara gue mandang dunia sekarang', tapi filmnya lagi error, sory yah :(

Daripada spoiler, mending langsung lu tonton aja dulu trailernya dibawah. Kabarnya season dua launching 2019. Mumpung masih lama, yang belom nonton abisin dulu gih season satunya. Bisa didownload di archieve.org


Coding

"Most good programmers do programming not because they expect to get paid or get adulation by the public, but because it is fun to program"

-- Linus Torvalds


Bukan, bukan tentang ngodein gebetan. Itu mah gampang. Yang susah itu dikodein gebetan tapi cowoknya ga peka. Yang gue maksud ngodein komputer. Diawal gue sempet bilang mau jadi programmer. Hal ini sempet naik turun terlebih gue pengen jadi pesepakbola. Tapi kemudian gue terinspirasi ama dedengkot Zenius, Sabda PS, founder Zenius. Doi lulusan ITB-STEI-TI, udah buat Zenius. Canggih sih. Pengen deh gue buat Artificial Intelligence kayak Jarvish karena gue orangnya introvert. Rencananya sih coding jadi kegiatan gue waktu nanti udah pensiun mungkin. Cobain juga deh coding, bagus buat latihan logika. Rekomendasi gue codecademy.com eye-catching abis. Kalo mau intro pdkt bisa tonton TEDx dulu tentang sci-tech, pernah ada pembicara dari Apple bilang kalo coding itu sebenernya gampang. Bisa lah dilatih mah.

nih akun gue, baru html sih..

Bahasa

"Language exerts hidden power, like the moon on the tides"

-- Rita Mae Brown


Setelah belajar root word, learn vocab tips, and prefixes-suffixes gue jadi makin kepoin bahasa dunia. Alesan gue sih filosofis aja; pengen punya istri orang Nordik. Kayaknya bakalan keren kan genetik Indo campur Islandia, sory gue fanbase genetik Mendelian. Pasti pernah deh lu ngomong bahasa asing negara yang lu sukain, abis itu lu merasa ganteng sendiri dan kocak aja. Seneng sendiri aja gitu. Serius, pelajarin guys bahasa asing. Lumayan buat bantu-bantu kerjaan lu nanti atau kalo mau nyari jodoh kan alesan belajarnya jadi lebih filosofis. Duolingo asik tuh; gratis, ada writing-reading-listening-speakingnya gitu. Cobain!

pengen deh lancar "Spasiba"-"Spasiba" di Rusia

Karena gue suka ama Spanyol gue baru sering belajar yang Spanyol. Rencana dalem waktu deket belajar Jerman ama nge Advance in Prancis karena itu bahasa utama di kawasan Uni Eropa. Fully Recommended!


Epilogue

"Education is not just about going to school and getting a degree. It's about widening your knowledge and absorbing the thruth about life"

-- Shakuntala Devi


Sains bisa buat idup lebih efektif dan efisien. Sains bisa bikin idup lebih berwarna. Sains bikin gue bersyukur terlahir sebagai manusia, bukan cacing Planaria. Dan Zenius yang mengenalkan itu semua.

Gue jadi keinget salah satu murid Zenius yang buat testi di instagram story Zenius kalo ga salah. Doi sekarang Ojol (Ojek Online) yang mewariskan Xpedianya(kalo ga salah) ke adeknya yang masih SMA. Dia bilang(seinget gue ya, agak lupa), "Seneng bisa make Zenius. Walaupun gue sekarang jadi driver ojol, tapi ilmu pengetahuan yang diajarin Zenius bisa dipake dimana aja. Sekarang gue nyuruh adek gue buat belajar make Zenius." :') Terharu gue bacanya. Mungkin sekarang doi jadi driver ojol teladan yang make ilmu fisika pas nyetir, sosiologi pas interaksi ama customer, atau udah sukses secara finansial dengan mengaplikasikan ilmu ekonomi--entahlah.

Gue jadi ngerasa kayak bocah imajiner. Rasanya kayak pengen belajar terus walau cuma secara teoritis. Pas mandang gebetan, gue bisa mandang doi sampe ke atomnya. Pas nyium ama ngerasain makanan, gue jadi bisa nembus ke struktur kimianya makanan sampe ke komposisi kimia otak. Pas denger sesuatu gue kayak bisa punya insting ala-ala Spider-man. Kalo lagi nyentuh benda, gue berharap bisa jadi mode yang kecil banget kayak di Ant-Man pertama biar bisa masuk ke dunia kuantum, ngerasain ruang-waktu yang udah ga sinkron lagi.

Gue suka sains, karena gue bocah saintek. Pengen belajar banyak bahasa buat nyari jodoh. Lanjutin coding. Dan rencananya mau belajar piano(karena gue suka scorcing music film) ama sosial-humaniora, biar kalo punya banyak duit ga gampang dibodohin ama dunia--kayaknya asik--sekalian modus minjem Xpedia ke gebetan karena doi anak soshum.

"Spasiba"


Note: ilustrasi kecelakaan dan coret-coretan yang dibuat hanya menggunakan Paint dari Windows. Atas kepencotannya mohon dimaklumkan.


Referensi


Share: